Kipas Angin Cegah Kematian Bayi

Selasa, 7 Oktober 2008 10:04 WIB kompas.com

LOS ANGELES,SELASA-

Penggunaan kipas angin ketika bayi sedang tidur dapat secara mencolok mengurangi sindrom kematian bayi secara tiba-tiba (SIDS). Demikian hasil penelitian terbaru di AS yang diumumkan Senin (6/10) dan dilansir kantor berita China, Xinhua.Studi tersebut, yang dilakukan oleh para peneliti di lembaga medis AS, Kaiser Permanente, adalah yang pertama yang memusatkan perhatian hubungan antara saluran udara ruangan dan SIDS.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ketika bayi terlelap di satu ruangan yang pertukaran udaranya dilakukan oleh kipas angin, terdapat 72 persen resiko yang lebih rendah akan SIDS dibandingkan dengan yang dihadapi bayi yang tidur di satu ruangan tanpa kipas angin.

Tidur di ruangan dengan jendela terbuka juga berhubungan dengan rendahnya resiko sindrom tersebut. Laporan itu disiarkan dalam edisi paling akhir "Archives of Pediatric & Adolescent Medicine". "SIDS sangat merusak dan misterius," kata pemimpin peneliti itu, Dr De-Kun Li, ahli reproduksi dan epidemiologi prakelahiran di divisi penelitian Kaiser Permanente di Oaklanda, Northern California. "Kami tak melihat kecondongan dalam temuan kami bagi penggunaan kipas angin. Tetapi ada masalah keselamatan umum.

Jika Anda mempunyai bayi, pastikan bahwa mereka tak memasukkan jari mereka ke dalam kipas angin.

"Sindrom kematian bayi secara tiba-tiba ditandai dengan kematian bayi secara mendadak yang seringkali tak dapat dijelaskan. Meskipun itu dapat terjadi pada anak-anak hingga ulang-tahun pertama mereka, lebih khusus itu terjadi pada bayi yang dalam usia enam bulan pertama mereka. Sebanyak 2.500 SIDS terjadi setiap tahun di Amerika Serikat, kata American SIDS Institute.

Dengan meningkatkan saluran udara di satu ruangan, kipas angin dapat membuyarkan karbon dioksida yang bertumpuk di ruang udara tertutup di sekitar hidung dan mulut bayi di lingkungan tempat mereka tidur, kondisi meningkatkan resiko pengambilan-nafas kembali, kata banyak ahli.

Studi tersebut dipusatkan pada 497 bayi di 11 wilayah di seluruh California, 185 di antara bayi itu meninggal akibat SIDS.

Tidak ada komentar: