Setiap orang berbeda cara berpikirnya, dari cara berpikir seseorang kita bisa menilai kepribadiannya, bahkan terkadang ada beberapa orang yang bisa meramalkan masa depan seseorang hanya dengan mempelajari cara atau pola berpikirnya, berikut ini saya uraikan hanya sebagian saja.
1. Pemikir simple.
Mereka punya rumus terkenal :Problem x 0 = No Problem Biasanya orang dengan model berpikir seperti ini setiap saat selalu kelihatan ceria tanpa beban meskipun ada masalah, karena semua permasalahan hidup dia buat sesimple mungkin tanpa mau ambil pusing.
Seperti misalnya jika dia kehabisan duit, dia akan berprinsip “Ah…gak punya duit juga masih bisa hidup kok, santai aja….”Tapi tak jarang orang dengan prinsip seperti ini karirnya juga disitu situ saja, alias tidak berkembang, tapi untungnya biasanya mereka hidup awet muda dan umurnya juga panjang. :)
2. Pemikir akurat/teliti.
Berlawanan dengan pemikir simple tadi, orang dengan kategori seperti ini biasanya selalu kelihatan gelisah, stress dan selalu penuh dengan perhitungan. Jika ada permasalahan akan dikalikan dengan nilai X, besarnya nilai X selalu berubah ubah. Anda tidak akan bisa menang berdebat dengan orang seperti ini, karena satu pertanyaan simple dia bisa jabarkan menjadi berlembar lembar jawaban yang sangat detail dan akurat. Tak jarang orang seperti ini penuh dengan tekanan dalam berpikir dan juga biasanya cepat mati. :)
3. Pemikir ceroboh.
Tanpa perhitungan, hanya mengikuti hati nurani dalam memutuskan sesuatu hal ataupun mengucapkan sesuatu, gaji yang diterima Rp.XXX setiap bulan bisa habis dalam sekejap tanpa perhitungan dan tanpa perencanaan. Selain itu ada juga sebagian dari golongan ini kalau ngomong biasanya nyerocos tanpa memperdulikan apakah ucapannya itu membuat orang sakit hati atau tidak, karena mereka ngomong lansung dari mulut dan keluar dari mulut, bukan dari hati/pikiran baru keluar dari mulut.
Hati hati dalam memilih pasangan hidup seperti ini kalau tidak bisa bisa nanti keluarga anda berantakan.
4. Pemikir Optimis.
Selalu optimis dengan apa yang dia lakukan atau yang direncanakan. Tidak pernah putus asa meskipun mengalami kegagalan, dari mulutnya hampir tidak pernah kata kata mengeluh tentang kehidupannya, keuangannya, asmaranya, ataupun masa depannya. Yang ada di pikirannya hanya satu “Saya pasti bisa”.
Dari sekian banyak orang sukses, kebanyakan dari mereka adalah pemikir positif.
5. Pemikir Negatif/Pesimistis.
Kebalikan dari yang diatas, orang seperti ini biasanya sering dijumpai di kasus kasus bunuh diri, karena begitu masalah datang pikiran dan harapannya langsung drop sehingga akhirnya berbuah putus asa. Ketika diberikan tugas dan tanggung jawab mereka akan langsung berkata “Wah, saya tidak bisa, saya belum mampu, saya masih terlalu muda, takutnya nanti gimana gimana, duh…gimana nih? Mampus gw…dll”.
Mereka tidak menyadari bahwa kata kata negatif yang mereka ucapkan itu sebenarnya mempengaruhi alam sadar mereka sehingga pikiran mereka akan terbiasa menjadi lemah. Kategori orang seperti ini biasanya sangat sulit mendapatkan promosi dalam jabatan, ataupun mengambil langkah besar dalam hidup mereka. Sehingga posisinya disitu situ saja, bahkan tak jarang jatuh!.
Masih banyak lagi kategori kategori jenis dan cara berpikir manusia yang lain, tapi saya hanya menguraikan beberapa saja yang paling sering saya jumpai.
Bagaimana proses berpikir itu terbentuk?
1. Bersumber dari keturunan secara genetika.
Seorang anak pasti mewarisi watak dari kedua orang tuanya, dan terkadang dominan ke salah satunya saja, contohnya anak lelaki mewarisi cara berpikir ayahnya yang egois dan pemarah, sedangkan anak perempuan biasanya mewarisi cara berpikir ibunya yang lembut dan penuh dengan kasih. Namun meskipun demikian bukan berarti anda harus menyerah disitu saja jika anda berasal dari kedua orang tua yang berlatar belakang pemikiran yang buruk, anda mungkin saja merubah cara berpikir anda.
2. Bersumber dari proses sosial.
Anda mungkin tahu kalau Tarzan yang seorang manusia namun kelakuannya seperti monyet, itu dikarenakan dia dididik di lingkungan sosial monyet. Jika anda hidup di lingkungan preman, maka bersiap siaplah anda menjadi preman, jika anda hidup di lingkungan orang orang yang saleh dan taat beragama, maka bersyukurlah anda karna mau tak mau anda akan mengikuti mereka.
Saya pernah bertanya kepada teman saya tentang bagaimana caranya supaya karir kita bisa sukses? Dia hanya menjawab simple yaitu “Bergaul lah dengan orang orang yang sukses”.
Memang betul apa yang dikatakannya, pergaulan itu sangat berpengaruh kepada sifat kepribadian dan cara berpikir kita.Dulu semasa saya SMP teman teman saya semuanya berandalan, perokok, tukang bolos, dll. Akhirnya lambat laun saya yang tadinya masih cupu juga terbawa arus sehingga menjadi sama seperti mereka, namun 3 tahun kemudian saya masuk ke SMU dimana di sekeliling saya semuanya dari kalangan kutu buku, maka lambat laun saya juga menjadi seperti mereka.
Manusia adalah makhluk yang lemah, untuk itulah banyak orang memeluk suatu agama karena mereka percaya bahwa keyakinan mereka bisa menguatkan pikiran dan hati mereka untuk melawan segala rayuan/cobaan dan pengaruh buruk.
Memang tidak bisa dipungkiri ada beberapa orang yang sanggup melawan arus, dimana dia mampu menentang segala pengaruh yang berusaha membujuk dia, seperti misalnya seseorang yang saleh hidup di lingkungan yang bermoral rusak, namun dia masih sanggup bertahan. Ya, memang ada beberapa orang seperti itu, namun jumlah mereka hanyalah beberapa saja.
Sebagian besar orang memeluk suatu agama, taat beribadah, menimba ilmu dari pendidikan formal maupun non formal, ikut berorganisasi, dll. Semuanya itu juga berpengaruh positif untuk “peremajaan pikiran” agar lebih kuat dalam melawan arus, terlebih lebih zaman sekarang ini banyak sekali hal hal negatif yang bisa merusak pikiran anda, bagaikan virus yang menjangkit di tubuh anda, anda tidak akan sadar betapa cepatnya semuanya itu berjalan, anda akan sadar ketika cara berpikir anda sudah membuahkan hasil, apakah itu hasil yang baik maupun buruk.Sebelum rambut anda berubah menjadi putih, sebelum anda meneteskan air mata karena kesedihan, kehilangan sesuatu/seseorang, kehilangan harapan, dan sebelum anda kehilangan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan anda, ada baiknya anda sekali kali berpikir dewasa, renungkan baik baik apa yang selama ini anda lakukan, dimana saya bergaul, perbuatan positif apa yang sudah saya lakukan, dan apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki sifat sifat buruk saya.
Pikirkan, renungkan, dan lakukanlah. Jangan hanya diam membiarkan waktu terus berjalan, menunggu uang jatuh dari langit itu adalah sesuatu hal yang mustahil. Lakukanlah sebuah perubahan dalam hidup anda sebelum anda kehilangan kesempatan.
Ingat, tubuh anda hanyalah setumpuk daging, mereka hanya akan bergerak jika ada perintah dari pikiran anda.
Anda ingin kehidupan anda berubah? Maka sekarang waktunya merubah cara berpikir anda. Anda yang memegang kendali, anda yang menentukan anda harus berubah kemana, jangan sampai salah arah, tetapkan tujuan anda, dan mulailah mengayuh perahu kehidupan anda sekarang juga. Jangan tunda tunda lagi, karena sudah banyak orang dibelakang anda yang siap mendahului anda.
Tetap Semangat, Salam sukses.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar